SEKITARTANGERANG.ID | Tangerang, 5 Juni 2025 — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tangerang mengecam keras lambannya penanganan kasus pengeroyokan terhadap Wakil Bendahara Umum PTKP Pengurus Besar HMI oleh sekelompok orang tak dikenal saat aksi unjuk rasa yang berlangsung pada Selasa (3/6) lalu.
Formateur Ketua Umum HMI Cabang Tangerang, Dede Faisal Akbar, menilai pihak kepolisian gagal menunjukkan keberpihakan pada prinsip keadilan dan supremasi hukum. Ia menegaskan bahwa keterlambatan penanganan perkara tersebut memunculkan keraguan publik terhadap integritas dan profesionalisme aparat penegak hukum.
“Ini bukan sekadar tindak kekerasan terhadap kader HMI, tetapi juga merupakan ancaman serius terhadap demokrasi dan kebebasan berekspresi. Lambannya respons dari aparat kepolisian menimbulkan pertanyaan besar: masihkah Polri dapat dipercaya menjaga hukum dan melindungi rakyat?” ujar Dede, Kamis (5/6/25).
Insiden pengeroyokan terjadi saat Wabendum PTKP PB HMI bersama sejumlah massa aksi menggelar unjuk rasa damai guna menyampaikan aspirasi publik. Namun, aksi tersebut dibubarkan secara paksa oleh sekelompok individu yang diduga kuat merupakan preman bayaran. Akibatnya, beberapa peserta aksi, termasuk Wabendum, mengalami luka-luka.
Meski laporan resmi telah disampaikan kepada pihak berwajib, hingga saat ini belum ada tindakan nyata yang dilakukan terhadap para pelaku. HMI menilai proses hukum yang berjalan terkesan mandek dan tidak menunjukkan keseriusan dari pihak kepolisian.
“Kami tidak akan tinggal diam. Jika dalam waktu dekat tidak ada perkembangan yang transparan dari Polres Metro Tangerang Kota, kami akan mengonsolidasikan seluruh kader HMI untuk menggelar aksi lanjutan secara besar-besaran,” tegas Dede.
Dalam pernyataan sikap resminya, HMI Cabang Tangerang menyampaikan tiga tuntutan utama:
1. Kapolres Metro Tangerang Kota segera memproses dan menangkap pelaku pengeroyokan.
2. Adanya transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan proses hukum.
3. Perlindungan terhadap hak-hak konstitusional warga negara dalam menyampaikan pendapat di muka umum.
HMI menegaskan bahwa kasus ini menjadi ujian serius bagi komitmen Polri dalam menegakkan hukum secara adil dan independen. Organisasi mahasiswa Islam tersebut berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga para pelaku diadili dan keadilan ditegakkan sepenuhnya.
Sumber : (AWW)