TANGERANG KOTA, Sekitartangerang Sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ladang tumbuhnya karakter dan inovasi. Hal ini tergambar dalam gelaran Lomba Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) tingkat Kota Tangerang tahun 2025, yang resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota, H. Maryono Hasan.
Kegiatan yang digelar di SD Negeri Sukasari 4 dan 5 ini menghadirkan dua kategori lomba utama yaitu Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH) untuk siswa SD dan SMP, serta Inovasi Alat Peraga Lingkungan bagi guru yang kreatif dan berdedikasi.
“Membentuk generasi yang peduli lingkungan tidak cukup dengan teori. Harus dimulai dari praktik sehari-hari, dari lingkungan sekolah, dari cara guru mengajar, dan dari aksi nyata siswa,” ungkap Maryono dalam sambutannya.
Ia menyoroti bahwa sekolah memiliki tanggung jawab besar dalam menanamkan karakter peduli lingkungan sejak dini. Kegiatan seperti GPBLHS menjadi sarana efektif untuk memperkuat nilai-nilai tersebut secara menyenangkan dan inspiratif.
Di sisi lain, peran guru juga tidak kalah penting. Melalui lomba inovasi alat peraga, para guru menunjukkan, kalau pendidikan lingkungan itu bisa dikemas secara kreatif dan aplikatif.
“Inovasi para guru adalah bukti kalau pendidikan bisa menyentuh hati. Mereka tidak hanya mengajar, tapi juga menginspirasi,” ujar Maryono, sembari memberikan apresiasi kepada para guru yang telah menciptakan karya edukatif yang membumi.
Maryono menambahkan, lomba ini tidak hanya memotivasi peserta untuk berkompetisi, tetapi juga menguatkan kolaborasi antarsekolah dan memperluas praktik baik dalam pendidikan lingkungan.
“Saya yakin, dari lomba ini akan lahir ide-ide baru, langkah-langkah konkret, dan semangat yang terus menyala demi Kota Tangerang yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tutupnya.
Untuk diketahui, Lomba GPBLHS tingkat Kota Tangerang tahun 2025, diikuti oleh 15 SD dan 9 SMP se-Kota Tangerang yang masing-masing mengirimkan 3 siswa untuk mata lomba PRLH serta 8 guru SD dan 7 guru SMP untuk mata lomba Inovasi Alat Peraga Lingkungan.(magang)