Tangerang _Sekitartangerang
Dalam agama Islam, Bulan Muharram menjadi salah satu bulan yang istimewa karena terdapat makna dan sejarah di dalamnya. Salah satu bukti bahwa Muharram merupakan bulan istimewa karena merupakan awal tahun baru hijriah dan 1 Muharram Adalah Hari Penting dalam sejarahnya, bulan Muharram merupakan salah satu diantara bulan-bulan yang mulia yang termasuk al-asyhur al-hurum atau bulan yang diharamkan untuk berperang.
Hal ini disampaikan oleh,Iki salah satu Remaja yang didampingi Remaja lainnya kami adalah warga RT 03/08 Kelurahan Cimone jaya Kecamatan Karawaci menyampaikan Bahkan Rasulullah SAW memandang bulan Muharram sebagai bulan yang utama setelah bulan Ramadhan. Karena kemulian tersebut, maka umat Islam disunnahkan untuk berpuasa pada hari Asyura, atau menurut pendapat para ulama pada tanggal 10 Muharram.
Selain itu, bulan Muharram memiliki keutamaan karena dipilih oleh Allah SWT sebagai momen pengampunan umat Islam dari dosa dan kesalahan yang pernah diperbuat.
Terlebih lagi pada bulan Muharram memiliki keistimewaan karena menjadi awal tahun dalam kalender hijriah. Maka dari itu, umat Islam hendaknya mengetahui sejarah tahun baru Hijriah, yakni sejarah penanggalan atau penetapan kalender Islam yang diawali dengan 1 Muharram.
Oleh karena itu 1 Muharam merupakan bulan pertama yang dipakai di kalender umat Islam. Kalender ini disebut juga dengan penanggalan Qomariyah atau Hijriyah.
Apabila diambil dari riwayat para ulama pakar tarikh yang terkemuka, tarikh Islam mula-mula ditetapkan oleh Umar bin Khattab Ra ketika ia menjadi khalifah pada tahun 17 Hijriyah.
Hal ini terjadi dikarenakan pada suatu hari, Umar menerima sepucuk surat dari sahabatnya yang bernama Abu Musa Al-Asyari RA. Namun surat tersebut tanpa dibubuhi tanggal dan hari pengirimannya.
Kondisi ini tentu menyulitkan bagi Umar untuk menyeleksi surat yang mana terlebih dahulu yang harus diurusnya. Karena ia tidak menandai antara surat yang lama dan yang baru.
Dengan demikian, Umar mengadakan musyawarah dengan orang yang terpandang dikala itu untuk membicarakan serta menyusun masalah tarikh Islam.
Singkatnya, musyawarah yang diselenggrakan Umar bersama para sahabatnya tadi telah menghasilkan beberapa pilihan tahun bersejarah untuk dijadikan sebagai patokan memulai tarikh Islam tersebut. Diantaranya, tahun kelahiran Nabi Muhammad, tarikh kebangkitannya menjadi Rasul, tahun wafatnya, atau ketika Nabi hijrah dari Makkah ke Madinah.
Dari beberapa pilihan tersebut, akhirnya ditetapkanlah bahwa tarikh Islam dimulai dari hari hijrahnya Nabi Muhammad Saw dari Makkah menuju Madinah menjadi awal tarikh Islam, yaitu awal tahun Hijriyah. Ketetapan ini sesuai dengan usulan Ali bin Thalib.(ajo)